Traveling, piknik, dolan, tamasya apalah itu sebutannya, yang jelas itu adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan. Setelah suksesnya tayangan berbau jalan-jalan di televisi banyak sekali kalayak muda yang ingin melakukan sebuah kegiatan traveling tersebut. Bahkan dengan suksesnya acara tersebut banyak juga acara-acara televisi yang menyiarkan program serupa. Tak heran bila para penonton tergerak ingin melakukan kegiatan tersebut. Selain itu banyaknya destinasi wisata di Indonesia ini membuat kita menjadi mupeng alias kepengen buat jalan-jalan.
Tak lepas dari itu, maka banyak pula tipe para traveler yang tercipta. Nah, sekarang simak 7 tipe traveler masa kini!
1.Traveler Kekinian
Dengan munculnya beragam acara jalan-jalan, maka tak heran jika melahirkan sebuah sindrom traveling. Salah satunya adalah traveler kekinian. Pada umumnya traveler ini akan selalu up to date untuk mengunjungi tempat-tempat yang lagi hits. Yah, media sosial berupa instagram yang sudah mengedarkan beberapa tempat-tempat hits.
Traveler kekinian pasti tak mau ketinggalan untuk datang ke tempat-tempat yang sedang ramai di upload di instagram. Setelah sampai di destinasi tersebut mereka pun tak lupa untuk foto dan ikut mengunggah foto hits mereka.
2.Traveler Alay
Apasih definisi Alay? Menurut hasil pencarian di google. Alay adalah sebuah istilah untuk anak remaja yang memiliki sikap “Lebay” atau berlebihan. Jadi bisa disimpulkan bahawa traveler alay adalah traveler yang lebay atau berlebihan. Terutama dalam hal mengekspresikannya. Hemmp…! Traveling, pasti tak lepas dengan yang namanya foto. Entah foto pemandangan atau foto selfie.
Namun, beberapa traveler alay mengekspresikannya dengan sangat berlebihan. Contohnya, mereka akan memanjat bangunan candi untuk mendapatkan hasil yang menurut dia bagus, wow, atau keren. Tapi sebenarnya apa yang mereka lakukan justru dapat merusak bangunan candi tersebut dan bahkan dapat membahayakan nyawa mereka sendiri. Ada yang seperti itu? Banyak!
3.Traveler Cheklist
Sering sekali saya mendapatkan sebuah pertanyaan dari berbagai kalangan. “Mbak udah pernah jalan kemana saja?” Dengan tampang kecut saya hanya bisa meringis menanggapi pertanyaan tersebut. Tak jarang juga saya mendapati beberapa teman yang asik cerita mengenai pengalaman traveling mereka yang sudah merambah ke berbagai pulau-pulau di Indonesia bahkan hingga ke Luar negeri.
“Gue udah pernah ke pulau A, pulau B, Pulau C…..Pulau Z”. Saya salut mendengarnya. Atau pernyataannya di rubah seperti ini “Gue udah pernah ke Pulau A, Pulau B, tapi gue belum pernah tuh ke Pulau C, tapi Pulau D udah, Yuk ke Pulau C.” Bagi saya sih wajar saja dan itu sah-sah saja. Dan menurut saya tipe traveler seperti itu adalah traveler ceklist. Kenapa? Karena mereka membuat daftar cek list beberapa destinasi yang sudah mereka kunjungi dan tidak akan mereka kunjungi lagi. Mereka hanya mau berkunjung yang belum pernah mereka kunjungi, dan membubuhkan ceklist pada destinasi yang sudah mereka kunjungi. Yeeeeaaaahhhh……!
4.Traveler Latah
Traveler latah adalah traveler yang tidak memiliki pendirian tetap. Biasanya mereka akan terbawa arus yang berkembang di dunia maya. Seperti halnya munculnya film 5 cm yang mengusung tempat di Gunung Semeru. Setelah film tersebut laris di tonton, maka banyak sekali anak-anak muda yang belum pernah naik gunung menjadi pendaki gunung dadakan. Hasilnya camping ground di area tersebut menjadi padat. Tempat yang semula indah menjadi tidak sedap untuk dipandang. Selain itu pasti banyak sampah-sampah yang berserakan. Huft…!
5.Traveler Ngirit
Jalan-jalan memang tak harus mahal dan tidak melulu keluar uang yang berlebihan. Kita bisa kok mensiasati keuangan kita untuk pergi jalan-jalan. Tinggal pintar-pintarnya kita saja mencari celah. Misalnya mencari transportasi yang murah dan nyaman. Hal ini dapat kita siasati karena banyak sekali maskapai atau moda transportasi yang memberikan potongan harga khusus di hari-hari tertentu. Jika kita bisa mendapatkannya, pasti menyenangkan bukan?
Baca Juga : Siapa Teman Traveling Kalian?
Untuk segi penginapan pun sama, kita bisa memilih penginapan yang sekelas backpaker, atau jika kita beruntung kita bisa menginap di rumah teman. Heheh. Pintar-pintar kita mencari link dan memperbanyak kenalan saja di luar kota.
6.Traveler Boros
Sebenarnya mau boros atau hemat sih bukanlah suatu masalah. Asal ada duit mah, semua bisa teratasi. Bukankah begitu? Saya rasa iya. Namun, kalau bisa hemat kenapa harus boros? Boros disini adalah pada saat kita bisa menekan budget traveling namun tidak bisa kita lakukan.
Atau mungkin ada beberapa hal yang terpaksa harus keluar uang di luar budget yang sudah kita anggarkan. Biasanya ada pada saat membeli oleh-oleh. Membeli oleh-oleh untuk teman dan orang-orang tersayang sih tak ada masalah. Namun, kita pun perlu ingat untuk tidak berlebihan. Terutama bagi yang menggunakan transpotasi udara. Jika kita terlalu banyak membawa barang kita akan terkena biaya bagasi tambahan, hasilnya kita akan keluar uang yang tak terduga.
7.Traveler Pamer
Siapapun berhak pamer. Saya pun kadang seperti itu. Haha. Namun, pamer pun juga ada batasannya. Gak semua yang kita lakukan saat traveling kita upload di medsos. Mau makan upload, mau berangkat upload, sampe tujuan upload, di dalam kereta atau pesawat upload. Haha…selow gais!
Nah, itu semua adalah beberapa tipe traveler. Lalu kalian tergolong traveler yang mana nih gais? Apapun itu sah-sah aja kok. Asalkan kalian tetap menjaga lingkungan dan tidak merusak lingkungan yaa! Rawat baik-baik alam kita. Agar anak cucu kita bisa ikut menikmati juga! Okey sekian.
wah.. nomo 5,6,7 aku banget ik
aku dong,
habis nyasar di gunung ungaran
*nyasar kok sombong*
aku dong gak kuat munggah…wkwkwk
Wah, komplit nih pembahasannya. Saya sih belum ngeh ya, dalam artian belum pernah ketemu traveler begituan. Yang saya tahu ada juga traveler gratisan model saya, yang baru bisa traveling kalo ada yang bayarin. Hahaha…
harusnya masuk point 8 yaa om…wkwkwkkw makasih udah mampir.
Sepertinya aku yang termasuk NGIRIT deh hahaha. Ceileh, jalan-jalan lagi berapa kali udah gaya *lol
sama mbak jadi traveler ngirit..wkwkwk
saya termasuk tipe traveler no.7 *melipir*
ceileee jadi traveler pamer….hahahha
Aku dong keren, adanya cuma jadi travel yang penuh wacana doang hahahahahha
guwehh dong…wacana tanpa rencana dan tidak terlaksana…wkwkkw
Paling gasuka sama traveler pamer hahaa. Itu biasanya story ig nya tiap menut update
wkwwkkw…nyepam di IG…
Aku nomor 5 dong “bangga” hahaha
Eh aku travler karbitan juga kak
karbit itu bukannya yang dipake buat matengin buah yaa?? hahah
traveler gembel belum dimasukin mbak,,,, biar aku bisa masuk kategori 😛
masuk traveler ngirit…wkwkkw
Saya pilih yang traveler kekinian aja deh heuheu, plus cati gratisan juga, kan jalan-jalan ke tempat yang asyik dan mewah tapi dibayarin pula, ini masuk traveler ngirit juga gak ya hehehe
wahhh kalo itu pada banyak yang mau mbak…wkwk
aku kekinian yeyyeyeye
km traveler OOTD…wkwkwkw
traveler no 5. Yeahhh. hahaha ngirit itu perlu. wkwkwk
Wah aku termasuk yang mana ya? haha, kayaknya yang Traveler Ngirit. Makanya saat jalan kadang ngegembel juga tidur di sembarang tempat hwhwhw
aku traveler ngirit dong, hidup backpacker hehe, yang senak-enak kalau dibayarin aka gratisan
Hahahha aku traveler cinta keluarga *apaan siiih* Jadi yang penting nyaman buat anak & keluarga ajah. Kalau dulu blm ada anak traveler iriiit bingits XD
Boleh nih artikelnya. Saya lebih suka menjadi tipe kelima alias Smart Traveler. Hihi